Nama Lengkap : Football Club Internazionale Milano SpA
Konfederasi : FIGC
Dibentuk : 9 Maret 1908
Stadion : Giuseppe Meazza, Milan
Julukan : Il Nerrazurri (si biru hitam)
La Beneamata (yang tersayang)
Il Biscione (si ular besar)
Il Serpente (si ular)
Bauscia (si angkuh)
Liga : Serie A
Football Club Internazionale Milano S.p.A atau lebih dikenal dengan nama Inter Milan atau yang mempunyai julukan il Nerazurri (si biru hitam), il Biscione (si ular besar), dan juga La Beneamata (yang tersayang) adalah sebuah klub sepak bola asal Italia yang berlaga di Serie A (divisi utama Italia). mempunyai fans yang bernama Interisti. Markas klub berada stadion Giuseppe Meazza (San Siro) dan mempunyai tempat latihan di Angelo Moratti Sports Center (dikenal juga sebagai La Pinetina) sebuah fasilitas latihan berjarak 30 km di Appiano Gentile.
Sejarah
Inter Milan didirikan pada 9 Maret 1908 mengikuti pecahnya Klub Kriket dan Sepakbola Milan (Milan Criket and Football Club) yang sekarang biasa disebut AC Milan. Sebuah kelompok orang-orang Swiss dan Italia yang tidak terlalu suka dominasi orang-orang Inggris dan Italia di AC Milan memutuskan untuk memecahkan diri dari AC Milan. Nama Internazionale diambil dari keinginan para pendiri untuk membuat klub yang terdiri dari banyak pemain dari negara lain.
Klub meraih gelar juara tahun 1910 dan yang kedua tahun 1920. Kapten dan Pelatih Inter yang membawa Scudetto pertama untuk Inter, Virgilio Fossati, tewas dalam Perang Dunia I.
Di tahun 1921, Inter termasuk salah satu tim yang keluar dari FIGC dan mengikuti liga yang dibentuk oleh C.C.I (Confederazione Calcistica Italiana). C.C.I merupakan organisasi tandingan FIGC (Federazione Italiana Giuoco Calcio) yang dibentuk oleh tim-tim yang meminta rencana pengurangan anggota Serie-A. Inter berada dalam grup B dalam liga tersebut. Setelah hanya mampu mengumpulkan 11 angka, Inter berada di posisi terbawah klasemen akhir. Hanya bertahan satu musim akhirnya C.C.I bubar karena akhirnya dicapai persetujuan dengan FIGC melalui petisi yang dilayangkan oleh Direktur harian La Gazzetta dello Sport yakni Emilio Colombo dan dikenal dengan petisi Comprommeso Colombo. Tim-tim yang berlaga di liga C.C.I pun bergabung kembali dalam FIGC, yang mengakibatkan format dan kompetisi disusun ulang dengan menggabungkan tim-tim yang berlaga di liga C.C.I dan Serie-A FIGC sesuai dengan poin-poin kesepakatan dalam petisi tersebut. Karena Inter berada di posisi terbawah sehingga Inter harus mengikuti fase Spareggi (Babak kualifikasi pen-degradasi-an), dan Inter berhasil lolos kembali bermain di kompetisi Serie A setelah mengalahkan SC Italia-Milan 2-0 kemudian Libertas Firenze dengan agregat 4-1 (3-0 & 1-1) di kualifikasi Spareggi tersebut.,
Selama waktu perang, Inter juga sempat berganti nama menjadi Ambrosiana SS Milano selama era fasisme di Italia setelah bergabung dengan Milanese Unione Sportiva pada tahun 1928. Bahkan setahun kemudian presiden klub terpilih Oreste Simonotti mematenkan nama Inter menjadi AS Ambrosiana di tahun 1929, dan pada akhirnya pada tahun 1931, presiden baru Inter Ferdinando Pozzani mengubahnya lagi menjadi AS Ambrosiana-Inter. Walaupun demikian, Inter masih tetap bisa memenangkan trofi ketiga mereka di tahun 1930. Mengikuti itu, trofi keempat dimenangkan di tahun 1938. Inter pertama kali menjuarai Copa Italia (Piala Italia) tahun 1940 dibawah pimpinan Giussepe Meazza dan ditahun yang sama meraih tropi kelima mereka, walaupun Meazza mengalami cedera. Sejak tahun 1942 sampai sekarang, nama Ambrosiana-Inter tidak pernah dipakai lagi dan mereka memakai nama asli mereka, Internazionale Milano.
Setelah masa perang, Inter memenangi gelar Seri A lagi pada tahun 1953 dan yang ketujuh di tahun 1954. Setelah memenangi beberapa trofi ini, Inter memasuki masa keemasan Inter yang disebut La Grande Inter. Selama masa keemasan mereka, dibawah asuhan pelatih Helenio Herrera, Inter memenangkan tiga trofi di tahun 1963, 1965, dan 1966. Pada waktu ini, Inter juga terkenal dengan kemenangan Piala Eropa dua kali berturut-turut. Di tahun 1963, Inter memenangkan trofi Piala Eropa mereka setelah mengalahkan klub terkenal, Real Madrid.Musim selanjutnya, bermain di kandang mereka sendiri, Inter memenangkan trofi Piala Eropa untuk kedua kalinya setelah mengalahkan klub dari Portugal, Benfica.
Setelah masa keemasan di tahun 1960, Inter berhasil untuk memenangkan gelar mereka kesebelas kalinya di tahun 1971 dan kedua belas kalinya di tahun 1980. Pada tahun 1970 dan 1980, Inter juga memenangi dua trofi Piala Italia di tahun 1978 dan 1982. Inter berhasil meraih gelar scudetto mereka yang ke tigabelas kali pada tahun 1989 dan membutuhkan waktu yang sangat panjang hingga 17 tahun hingga mereka dapat memenanginya lagi pada tahun 2006, tetapi melalui cara yang lain dari biasa atau yang mereka sebut dengan "Scudetto of Honesty" (juara dari kejujuran), karena mereka tidak terbukti bersalah dalam skandal "calciopoli" yang ikut menyeret beberapa klub besar Italia yang terbukti bersalah dan mendapat penalti pengurangan poin juga pencopotan gelar bagi juara sebelumnya. Baru pada tahun selanjutnya atau 2007 Inter berhasil menjadi juara bertahan, sekaligus menorehkan rekor dengan 17 kemenangan beruntun di kompetisi lokal.
Inter kembali menjadi juara bertahan pada tahun 2008,2009 dan 2010. Inter juga adalah satu-satunya tim yang belum pernah terdegradasi terhitung dari sejak Serie A bergulir, karena itu di dalam lagu kebangsaan nya yang berjudul C'e solo l'Inter (hanya ada Inter satu-satunya) disebutkan bahwa Inter mempunyai gen Serie A dan tidak mengenal Seri lainnya.
Pada musim 2009-10 Inter menyamai rekor Juventus dan Torino dengan memenangi gelar Juara Seri A selama 5 Musim secara beruntun.
Internazionale juga memenangi Piala UEFA mereka tiga kali. Pertama di musim 1990/1991 melawan AS Roma. Di musim 1993/94, Inter meraih Piala UEFA yang kedua kalinya dengan mengalahkan klub asal Austria, Casino Salzburg. Dan untuk kemenangan ketiga mereka, mereka raih dengan mengalahkan klub senegara, SS Lazio, di Parc des Princes, Paris.
Inter baru memenangi lagi Liga Champions untuk yang ketiga kalinya pada musim 2009-10 dengan mengalahkan klub asal Jerman, Bayern Munich, di final setelah sebelumnya di semifinal secara mengejutkan mengalahkanklub asal Spanyol, FC Barcelona, yang saat itu sangat diunggulkan karena pada musim 2008/09 meraih 6 gelar di semua ajang.
Inter menjadi tim asal Italia pertama yang meraih treble winners setelah memenangi semua kompetisi pada musim 2009-10 diantaranya Scudetto Liga Italia, Piala Italia, dan Liga Champions.
Rekor
Inter Milan menjadi satu-satunya klub dai Serie A yang tak pernah terdegradasi ke Serie B, karena Juventus harus turun ke Serie B akibat terlibat kasus calciopoli atau pengaturan skor pertandingan. Pelakunya adalah Luciano Moggi yang telah dengan licik menyuap Dirut Juventus dan para wasit agar terlibat skandal dengan pihak yang telah diatur sebelumnya. Pada 2009/10, Inter menjadi satu-satunya tim di Italia yang meraih treble winners setelah memenangkan Serie A, Copa Italia, dan Liga Champions, disusul Quintuple setelah menjuarai Piala Super Eropa dan FIFA Club World Cup 2010.
Menurut data-data dan statistik, Inter menduduki peringkat ke-8 tim paling sukses di dunia.
Prestasi
a. 18 kali juara Serie A/ Liga Utama Italia
Sejarah
Inter Milan didirikan pada 9 Maret 1908 mengikuti pecahnya Klub Kriket dan Sepakbola Milan (Milan Criket and Football Club) yang sekarang biasa disebut AC Milan. Sebuah kelompok orang-orang Swiss dan Italia yang tidak terlalu suka dominasi orang-orang Inggris dan Italia di AC Milan memutuskan untuk memecahkan diri dari AC Milan. Nama Internazionale diambil dari keinginan para pendiri untuk membuat klub yang terdiri dari banyak pemain dari negara lain.
Klub meraih gelar juara tahun 1910 dan yang kedua tahun 1920. Kapten dan Pelatih Inter yang membawa Scudetto pertama untuk Inter, Virgilio Fossati, tewas dalam Perang Dunia I.
Di tahun 1921, Inter termasuk salah satu tim yang keluar dari FIGC dan mengikuti liga yang dibentuk oleh C.C.I (Confederazione Calcistica Italiana). C.C.I merupakan organisasi tandingan FIGC (Federazione Italiana Giuoco Calcio) yang dibentuk oleh tim-tim yang meminta rencana pengurangan anggota Serie-A. Inter berada dalam grup B dalam liga tersebut. Setelah hanya mampu mengumpulkan 11 angka, Inter berada di posisi terbawah klasemen akhir. Hanya bertahan satu musim akhirnya C.C.I bubar karena akhirnya dicapai persetujuan dengan FIGC melalui petisi yang dilayangkan oleh Direktur harian La Gazzetta dello Sport yakni Emilio Colombo dan dikenal dengan petisi Comprommeso Colombo. Tim-tim yang berlaga di liga C.C.I pun bergabung kembali dalam FIGC, yang mengakibatkan format dan kompetisi disusun ulang dengan menggabungkan tim-tim yang berlaga di liga C.C.I dan Serie-A FIGC sesuai dengan poin-poin kesepakatan dalam petisi tersebut. Karena Inter berada di posisi terbawah sehingga Inter harus mengikuti fase Spareggi (Babak kualifikasi pen-degradasi-an), dan Inter berhasil lolos kembali bermain di kompetisi Serie A setelah mengalahkan SC Italia-Milan 2-0 kemudian Libertas Firenze dengan agregat 4-1 (3-0 & 1-1) di kualifikasi Spareggi tersebut.,
Selama waktu perang, Inter juga sempat berganti nama menjadi Ambrosiana SS Milano selama era fasisme di Italia setelah bergabung dengan Milanese Unione Sportiva pada tahun 1928. Bahkan setahun kemudian presiden klub terpilih Oreste Simonotti mematenkan nama Inter menjadi AS Ambrosiana di tahun 1929, dan pada akhirnya pada tahun 1931, presiden baru Inter Ferdinando Pozzani mengubahnya lagi menjadi AS Ambrosiana-Inter. Walaupun demikian, Inter masih tetap bisa memenangkan trofi ketiga mereka di tahun 1930. Mengikuti itu, trofi keempat dimenangkan di tahun 1938. Inter pertama kali menjuarai Copa Italia (Piala Italia) tahun 1940 dibawah pimpinan Giussepe Meazza dan ditahun yang sama meraih tropi kelima mereka, walaupun Meazza mengalami cedera. Sejak tahun 1942 sampai sekarang, nama Ambrosiana-Inter tidak pernah dipakai lagi dan mereka memakai nama asli mereka, Internazionale Milano.
Setelah masa perang, Inter memenangi gelar Seri A lagi pada tahun 1953 dan yang ketujuh di tahun 1954. Setelah memenangi beberapa trofi ini, Inter memasuki masa keemasan Inter yang disebut La Grande Inter. Selama masa keemasan mereka, dibawah asuhan pelatih Helenio Herrera, Inter memenangkan tiga trofi di tahun 1963, 1965, dan 1966. Pada waktu ini, Inter juga terkenal dengan kemenangan Piala Eropa dua kali berturut-turut. Di tahun 1963, Inter memenangkan trofi Piala Eropa mereka setelah mengalahkan klub terkenal, Real Madrid.Musim selanjutnya, bermain di kandang mereka sendiri, Inter memenangkan trofi Piala Eropa untuk kedua kalinya setelah mengalahkan klub dari Portugal, Benfica.
Setelah masa keemasan di tahun 1960, Inter berhasil untuk memenangkan gelar mereka kesebelas kalinya di tahun 1971 dan kedua belas kalinya di tahun 1980. Pada tahun 1970 dan 1980, Inter juga memenangi dua trofi Piala Italia di tahun 1978 dan 1982. Inter berhasil meraih gelar scudetto mereka yang ke tigabelas kali pada tahun 1989 dan membutuhkan waktu yang sangat panjang hingga 17 tahun hingga mereka dapat memenanginya lagi pada tahun 2006, tetapi melalui cara yang lain dari biasa atau yang mereka sebut dengan "Scudetto of Honesty" (juara dari kejujuran), karena mereka tidak terbukti bersalah dalam skandal "calciopoli" yang ikut menyeret beberapa klub besar Italia yang terbukti bersalah dan mendapat penalti pengurangan poin juga pencopotan gelar bagi juara sebelumnya. Baru pada tahun selanjutnya atau 2007 Inter berhasil menjadi juara bertahan, sekaligus menorehkan rekor dengan 17 kemenangan beruntun di kompetisi lokal.
Inter kembali menjadi juara bertahan pada tahun 2008,2009 dan 2010. Inter juga adalah satu-satunya tim yang belum pernah terdegradasi terhitung dari sejak Serie A bergulir, karena itu di dalam lagu kebangsaan nya yang berjudul C'e solo l'Inter (hanya ada Inter satu-satunya) disebutkan bahwa Inter mempunyai gen Serie A dan tidak mengenal Seri lainnya.
Pada musim 2009-10 Inter menyamai rekor Juventus dan Torino dengan memenangi gelar Juara Seri A selama 5 Musim secara beruntun.
Internazionale juga memenangi Piala UEFA mereka tiga kali. Pertama di musim 1990/1991 melawan AS Roma. Di musim 1993/94, Inter meraih Piala UEFA yang kedua kalinya dengan mengalahkan klub asal Austria, Casino Salzburg. Dan untuk kemenangan ketiga mereka, mereka raih dengan mengalahkan klub senegara, SS Lazio, di Parc des Princes, Paris.
Inter baru memenangi lagi Liga Champions untuk yang ketiga kalinya pada musim 2009-10 dengan mengalahkan klub asal Jerman, Bayern Munich, di final setelah sebelumnya di semifinal secara mengejutkan mengalahkanklub asal Spanyol, FC Barcelona, yang saat itu sangat diunggulkan karena pada musim 2008/09 meraih 6 gelar di semua ajang.
Inter menjadi tim asal Italia pertama yang meraih treble winners setelah memenangi semua kompetisi pada musim 2009-10 diantaranya Scudetto Liga Italia, Piala Italia, dan Liga Champions.
Rekor
Inter Milan menjadi satu-satunya klub dai Serie A yang tak pernah terdegradasi ke Serie B, karena Juventus harus turun ke Serie B akibat terlibat kasus calciopoli atau pengaturan skor pertandingan. Pelakunya adalah Luciano Moggi yang telah dengan licik menyuap Dirut Juventus dan para wasit agar terlibat skandal dengan pihak yang telah diatur sebelumnya. Pada 2009/10, Inter menjadi satu-satunya tim di Italia yang meraih treble winners setelah memenangkan Serie A, Copa Italia, dan Liga Champions, disusul Quintuple setelah menjuarai Piala Super Eropa dan FIFA Club World Cup 2010.
Menurut data-data dan statistik, Inter menduduki peringkat ke-8 tim paling sukses di dunia.
Prestasi
a. 18 kali juara Serie A/ Liga Utama Italia
b. 7 kali juara Copa Italia
c. 3 kali juara UEFA Europa League
d. 3 kali juara UEFA Champions League
e. 3 kali juara Piala Dunia Antarklub FIFA
f. 6 kali juara TIM Trophy
g. 1 kali juara Copa Presidente De La Republica
h. 2 kali juara Copa Santiago Bernabeu
i. 1 kali juara Copa Franz Beckenbauer
j. 1 kali juara Coppa Dell'Amicizia Italo-Francese
k. 1 kali juara Coppa Sky (Pisa)
l. 1 kali juara Coppa Sky
m. 2 kali juara Coppa Sud Tirol
n. 1 kali juara Memorial Giorgio Ghezzi
o. 1 kali juara Memorial Luigi Campedelli
p. 1 kali juara Mohamed V Trophy
q. 5 kali juara Ahmed Dahlan Trophy
r. 11 kali juara Firelli Cup
s. 1 kali juara Torneo Natale Milano
t. 1 kali juara Torneo Milano
u. 1 kali juara Trofeo Valle D'Aosta
v. 3 kali juara Trofeo Birra Moretti
w. 1 kali juara Trofeo Ciudad De Vigo
x. 1 kali juara Trofeo Ciudad de Palma
y. 1 kali juara Trofeo Vincenzo Spagnolo
z. 1 kali juara Triangolare Bolzano
Komentar
Posting Komentar